Minggu, 02 Juli 2017

(Singapore) Arab Street & Haji Lane - Bugis Street - China Town - Lau Pa Sat - Gardens By the Bay - Marina Bay LightShow

kebetulan kami menginap di daerah Arab Street, tepatnya di aliwak park hotel. Jadi rute jalan pagi itu kami mulai dari skitar Arab Street. kelebihan menginap daerah sini adalah gak sulit cari makanan halal. sepanjang jalan banyak restoran india (singapore zam-zam dan sekitarnya) relatif murah dengan porsi yg melimpah, melayu, ramen halal dan masakan indonesia.

Arab street 

Bangunan di pinggir jalan utama bergaya kolonial, 2 lantai tampak berjejer rapi. Lalu lintas jalan searah nya gak begitu ramai.

Sekitar arab street


Sultan mosque
Konon ini adalh satu-satunya masjid yang boleh mengumandangkan azan dengan pengeras suara di singapore. Di depan mesjid ini ada gang yang penuh dengan deretan hostel low budget, makanan halal, meksiko, dll. Suasananya juga tenang.

Sultan mosque
Sekitar sultan mosq penuh hostel dan resto

Tembok hits dekat sultan mosq

Tak jauh dari sultan mosque kami memutuskan untuk Sarapan di Kampong Glam Cafe. Sebuah warung makan melayu yang tak pernah sepi pengunjung. Selain emang murah kisaran harga per menu kisaran 3-6sgd. Menu yg ditawarkan juga sesuai lidah org indonesia. Meskipun rasanya relatif manis khas malay (kurang nampol sih). Untuk menu sarapan hanya ada mi rebus, nasi campur dan lontong sayur. Sedangkan menu variatif lainny tersedia di sore hari.
Menu sarapan di kampong glam cafe
Lontong sayur ala kampong glam cafe. Rasanya manis. Only 3 atau 4 sgd gt. Murce


Selanjutnya kami menuju Haji Lane.
Haji lane sesungguhnya adalah sebuah gang yang penuh dengan toko dengan exterior lucu dan beberapa ruas dinding dengan macam2 lukisan mural full colour (mirip di malioboro). Jadi kebanyakan orang kesini hanya untuk foto di tembok2 hits πŸ˜‚

Saran kalau mau foto lebih baik berangkat pagi karena toko belum pada buka.


Lorong Haji Ln

Tembok hits instagrammable


Bugis street (dari Haji Ln pakai bus)

agak bingung sih awalnya mbayangin bugis street kayak apa. Ternyata dia semacam pasar beringharjo. Jadi sepanjang jalan pasar indoor ini isinya souvenir, coklat-coklat, baju, mainan, streetfood dlllll. kalau souvenir sih standar ya gantungan kunci atau magnet di bugis street rata-rata 10 sgd bisa dapat 5-6 biji. coklat gak begitu banyak, masih lebih banyak varian di Mustafa centre
Kalau baju-baju kebanyakan didatangkan dari cina. harganya termasuk murah, ada yang serba 10sgd. tapi kualitas nya ya standar olshop lah. di bugis street ada mall Bugis junction yang terdiri dari 2 gedung dengan connecting bridge melintas jalan raya.
Inside bugis street

Jus serba 1sgd

Kaya Ball smacam pukis ala SG

Sebuah pertanyaan dgn bahasa melayu mepertemukan saya dengan seorang mbak2 yang kerja di sg, tapi setelah tau sama2 dari indonesia akhirnya ia memutuskan ikut menemani kami 

China town (dari bugis pakai MRT)

Sebuah kawasan pecinan dengan arsitektur bangunan lama kolonial bergaya cina. Khas dengan dominasi cat dan lampion merah di bebrapa sudut. kami kurang explore tempat ini karena udah kadung laper tapi ragu mau makan di daerah sini. akhirnya kami jalan kaki menuju Lau Pa Sat (food court centre). kata orang-orang di china town bisa dapat lebih murah lagi beli souvenir, tapi saya belum membuktikannya

Oiy pas transfer MRT di chinatown kami nemu toko serba 1dollar (value$) dan ini murah2 banget harganya. Pringles aneka rasa dapat hrga 1 sgd. Murah kan

Toko serba 1sgd 

Bangunan di chinatown

Lotre/togel is legal here πŸ˜‚


Lau Pa Sat (jalan kaki dari chinatown)

Jalan kaki dari chinatown terbilang lumayan. Soalny mau naik MRT nanggung muter lagi. Kl naik bus gk ada jalurnya. Wes lah jalan kaki. Meskipun cuaca panas, kita gak banyak kena matahari karena bisa jalan di bawah jalur gedung2 tinggi yg bisa di lalui pedestrian.
Lau Pa Sat sendiri dikelilingi gedung2 tinggi perkantoran. Letaknya ditengah perempatan jalan.

Lau Pa Sat food court

Macem-macem makanan ada disini, dari chinese, india, melayu, sampai korea. bagusnya tiap kedai mau ngasih tau kalau makanannya non halal. tempat cuci piring nya juga dipisah lo ruangannya yg halal dan non-halal. Jadi insyallh utk muslim gak khawatir makan disini. Pilihan yg paling aman makanan india, melayu dan vegan food. Pernah saya udh ngeces ama pilihan varian Laksa yang keliatannya enak2 banget tapi ternyata sama pemiliknya dibilang kl ini non halal. Hikss pupus sudah. 😒
Rice tea - dgn sup teh ijo rasa jamu. Edisi salah pesen πŸ˜‚πŸ˜‚ nasinya cuma pakai lauk, teri, kacang, kacang panjang. Menyesal gak pesen nasi ayam ajah πŸ˜‚
ruang cuci alat makan halal dan non halal dipisah

Gardens by the bay (MRT)

Sebelumnya kami sudah beli tiket online di govoyagin.com dan ini situs beli tiket online termuraahh.. kemarin pas ada diskon 33% dari harga normal 28 sgd, cukup bayar 21 sgd sajaa (belinya kudu punya cc tapinya karena pembayaran internasional). Setelah bayar kita akan dapat email balasan berupa link untuk print e-ticket, saya sempet alami trouble kl tiketmya gak muncul dan menghubungi kantor by email. Syukur pihak kantor sangat fast response dalam menanggapi email saya. 

Sampai di area gbtb, karena sudah punya tiket jadi gak perlu antri lagi untuk beli. Tapiii.. karena untuk masuk ke arena kebun indoor (dome) gardens by the bay itu cukup jauh dan kaki kami udah mo potel karena udah jalan seharian, akhirnya terpaksa ikut antrian lagi deh untuk beli tiket naik kereta (3 sgd) ke dalam. hiikkss antrian nya campur ama yang mau beli tiket masuk kan, mana panjang pula untung cepet. 

Naik train ala mobil golf panjang sampai k arena kebun indoor dome). saya antri sebentar untuk redeem tiket dan dituker dengan tiket asli. kemudian sadar akan belanjaan yang cukup lumayan maka kami sewa loker. Lokernya pakai koin. Yang gak punya koin bisa tuker di mesin coin changer dalam Guest Service yang letaknya harus jalan lagi dikit (aga ga ergonomis sih naroh mesinnya, biar gak di colong kali ya kalo di taroh outdoor wkwk). sambil ke guest service kami sambil tanya dong ada praying space atau gak? di jawab gak ada, dan petugas menyarankan saya ke mesjid aja di Bugis (ajegile jauh2 ke sini, suruh balik lagi ke bugis. lol) padahal di situ ada space kosong bisa buat solat, tapi yasudlahh kl gak dikasih tempat, kita hunting nursery room sajha buat tempat solat dadakan. 

Flower Dome
masuk flower dome langsung disambut harum wangi bunga dan udara yang sejuk dingin. Setiap musim biasanya flower dome menggelar atraksi musiman yang berbeda, bulan ini bintang tamunya adalah Tulip !
selain tulip aneka bunga jenis lain, dan juga kaktus menghiasi kebun indoor ini. ada restorannya juga  diruang terpisah tapi hanya dibatasi kaca, yang kebetulan lagi disewa untuk resepsi pernikahan. waaa keren yaa.


Cloud Forest Dome
ini menurut saya paling top. dari luar keliatannya cuma air terjun gitu doang, tapi begitu masuk kedalam berasa dalam dunia avatar (hehe lebay). btw, disini merupakan air terjun buatan indoor tertinggi di dunia. tur di cloud forest dome ini dimulai dari lantai paling atas (puncak air terjun). ada 2 opsi naik ke atas yaitu dengan lift yang tentunya antri dan tangga ! kami tentunya cari cara cepat biarpun agak capek yaitu naik tangga. 

OCBC Skytree
Tiket masuknya terpisah dari masuk dome, skitar 8sgd. Naik ke skytree tergantung pada cuaca, kl mendung kita gak bisa naik karena takut kesamber geledek. Waktu kita diatas juga di batasi hanya sekitar 15 menit saja, dan gak boleh overkapasitas. Saat kesana kebetulan cuaca lagi mendung shingga kami harus menunggu cukup lama sampai cuaca cerah dan loket tiket pun kembali dibuka. 



Skytree Lightshow 

schedulenya 2x tayang tiap jam 7 dan jam 8. waktu shownya sekitar 15 menit. ohiiya untuk menyaksikan ini gratiss. gak perlu bayar tiket masuk dll. tinggal duduk cantik. 


dari GBTB kami menuju esplanade, balkon mall marina bay sand untuk lihat light show

Marina Bay Sand Light Show

Dari area GBTB cukup jalan kaki menuju esplanade, kita melwati jalan diantara 2 gedung maria bay sand hotel, masuk dalam mall yg isinya merk high end branded dan keluar menuju balkon yg bersebrangan dengan merlion park. IMO mall ini cuma rame orang pada lewat doang sih. Tokonya dalamnya si sepi.

Karena jadwal lighshownya berlangsung setiap hari maka udah cukup banyak orang2 yg nunggu sambil duduk lesehan disana. Tiba dekat jam show, orang2 udah bergerak maju. Eh tenyata saudara2 udah ditungguin luama dia gak muncul juga. Ternyata lagi ada rekonstruksi, padahal disitu gak ada pengumuman sama sekali. kecewa deh penontonnya di pehape padahal udah 1 jam an gitu pada nunggu. so sad. 

btw MBS Lightshow bisa di lihat dari 2 sudut pandang yaitu dari gedung marina bay sand atau bisa juga dilihat dari merlion park karena letak mereka bersebrangan



Minggu, 11 Juni 2017

Osaka science museum - Tempozan Ferris Wheel - Marryland Cruise - Sakishima Building


Hari kedua dengan Osaka Amazing Pass kami mengunjungi :
- Osaka science museum
- Tempozan Ferris Wheel
- Marry cruise ship
- Sakishima Building


Osaka Science Museum

Kalau di yogya semacam taman pintar. Terdiri dari 3 lantai + 1 basement yang isinya full eksperimen science, mulai dari bagaimana cara kerja suatu benda, jenis2 batuan, unsur kimia, semua hal berbau fisika, kimia sampai antariksa. Bisa ditebak 90% yg berkunjung semua anak esde ! Beberapa orang dewasa umumnya turis ada juga dan kayaknya si mereka jg manfaatin osaka amazing pass
Osaka science museum (kiri) sebelahan sama osaka art museum (kanan)


Museum ini menurut saya "agak tua" di beberapa bagian. Sayangnya semua keterangan sebagian besar pakai bahasa jepang (sedih). 

Ohya sebenernya tujuan utama saya kesini cuma penasaran sama planetarium nya. Kita bisa mnyaksikan tayangan tema antariksa di layar berbentuk dome yg menjanjikan view seperti langit sungguhan ! Jd kurang lebih seperti stargaze 😍

Untuk masuk planetarium kita ttap bayar dan dapet diskon karena pakai pass. Sedangkan masuk museumny gratis (harga normal skitar 400¥). Tayangan film nya ada d jam-jam tertentu dan sambil nunggu 45 menit kami muter dulu lihat isi museum mulai dari lantai paling atas.

Learn how things work

Bagan unsur kimia disertai wujudnya


Real baju astronot !
Yg paling bnyak orang dewasanya ya di planetarium
Tiba jam tayang kami buru-buru turun, ternyata gak kerasa padahal blom smua dilihat. Masuk planetarium rasanya seperti masuk bioskop. Kursinya empuk dan lembut banget, disetting agak rebah karena kita akan lihat layar putih berbentuk dome di atas. Selama penayangan film dilarang ambil foto atau rekam video (saya sempet curi2 ambil gambar dan rekam tapi gagaall, hasilnya blank item).

Film dimulai. Tema nya tentang rasi bintang. Suasana gelap total hanya titik2 sinat yang membentuk rasi-rasi bintang di langit dann sekali lagi sayang sekali penjelasannya cuma pake bahasa jepang πŸ˜… jadi nya gak ngertii hiks. Setelah pengenalan rasi kita di ajak berimajinasi untuk mengunjungi bintang dengan kereta. Kenapa rasi tertentu berwarna merah sampai filosofi kenapa bentuknya seperti itu. Animasinya kereen bgt menurut saya, bisa jadi acuan dunia perfilman masa depan karena layarnya luaaass jadi berasa nyata. Suasana gelap seperti dibawah langit penuh bintang beneran plus kursi empuk , ac yg semriwing dan roaming sama penjelasan bahasa jepangnya, membuat satu temen saya sukseess tertidur pulass πŸ˜‚πŸ˜‚ sampai akhir film. Mungkin dia lelah hahaa. Tapi aslik suasanany dukung bgt utk bobo

Dengan durasi hampir 1 jam saya puass. Kekurangannya cuma di dubbing nya aja gk ngerti. Sebenarnya masih pengen nonton tema yg lain (ttg planet dan matahari) tapi waktunya gak memungkinkan. Next time aja kl ada kesempatan k sini lagi. Aamiinn


Tempozan Ferris Wheel

Selanjutnya kami bertolak ke daerah pesisir Osaka, untuk naik ferris wheel terbesar di Osaka dan salah satu yg terbesar di dunia. Kalau berani bisa pilih gondola dengan dasar transparan. Sebenernya sih pengen tapi liat antrian nya batal dh karena memang cuma ada beberapa kotak aja yg tersedia. 
Tinggii bangett ferris wheelnya gak pake yg gondola transparan aja udh "ndredeg" πŸ˜‚. dari atas kita bisa lihat akuarium kaiyukan osaka, pelabuhan dan jembatan (ga tau namanya) juga sedikit wahana di universal studio japan. 

Santa Maria Day Cruise
Hampir saja kami ketinggalan jam terakhir untuk naik kapal ini (jm4 sore). Harga normal 1600¥ tapi dgn osaka amazing pass lagi lagi gretong. Yeay! Cara tukernya harus tetep antri dulu di tempat tiket. 
Sayang sekali cuaca gak mendukung, gerimis dan mendung syahduu. Padahal oke bgt kl  senja pas di kapal. Wkwk. 
Kapal santa maria ini adalah kapal klasik yg design nya mirip going merry nya One piece. Selama perjalanan  ngiterin laut yg cukup jauh kita bisa lihat lihat isi kapal. Sampe bosen n gak ada lagi yg diliat apalagi hujan rintik2 akhirnya duduk aja di deck sampe mati gaya πŸ˜‚. Lain cerita kl cuacany pas mungkin kita udah gaya poto-poto di deck outdoor. Durasinya lama ampir sejam dh liat pelabuhan dan lewatim bawah jembatan yg kita liat dari ferris wheel tadi.


Sakhisima Building (Osaka Perfectural Government Building)

Penasaran sama gedung tertinggi ketiga di Osaka (lebih tinggi dari Umeda Sky Building) kami meluncur dengan New Tram ke sakhisima building. Dari stasiun lanjut jalan kaki dulu ngelwatin dept store lalu tuker tiket di lantai dasar (harga normal 700¥, kita gratis dong). Kami melesat dengan lift ke lantai paling atas. 
Observatory deck dan design gedungnya masih lebih "artsy" umeda sky building. Menang lebih tinggi aja. Trus imho tnyata kl terlalu tinggi view nya jadi biasa aja gt kyk liat dr pesawat. Satu2 nya yg menarik perhatian adalah lampu hias yg membentuk animasi bergerak vertikal horizontal (sperti layar)  pada ferris wheel yg berputar. Ada gambar macam2 ikan di akuarium kaiyukan osaka sampai tulisan welcome to osaka.

Perjalanan hari terakhir dgn Osaka Amazimg Pass kami tutup dengan ke Dotonburi (lagi) untuk belanja oleh2 πŸ˜‚. Kami gak ada kluar duit utk transport dan biaya masuk wahana selama rute tercover dalam transport osaka amazing pass

**
Catatan bagi muslim yg ingin sholat (khususny wanita) di mall antara kaiyukan akuarium & ferris wheel ada fasilitas nursery room yg bisa dipakai sholat. Gk akan ganggu karena ada ruangan privat dan bisa d kunci. Ada wastafelnya pula jd bisa wudu sekalian dh 😊

Jumat, 02 Juni 2017

Osaka, Osaka castle - Umeda sky building - Dotonburi cruise

Rangkaian perjalanan jepang kami berakhir di Osaka selama 4 hari, hari pertama kami seharian di universal studio Japan. 2 hari terakhir kami habiskan muter-muter osaka.

Tips hemat selama jalan di Osaka adalah dengan beli Osaka Amazing Pass. Pass ini ada pilihan untuk 1 day dan 2 day. Kenapa hemat? Karena dengan 3000 yen selama 2 hari sudah mengcover transportasi non JR (subway, bus, tram) dan tiket masuk berbagai macam tempat wisata (khususnya yang dilewati transport tsb) kebanyakan FREE, walaupun ada beberapa spot yang hanya dapat potongan harga. Tapi tiket ini sangat-sangat worth digunakan !

Tiket ini bisa dibeli di berbagai tempat di osaka sesuai yang tercantum dalam webnya. Kami beli di osaka tourist office di OPA building shinsaibashi. Beli kapan saja bisa dipakai kapan saja, terhitung dari pertama kali kartu diaktifkan pertama kali.


Osaka amazing pass day 1
(Osaka castle - umeda sky building - dotonburi river cruise)

Osaka castle 

Kastil yang dikelilingi danau buatan ini ternyata adalah sebuah museum 5 lantai dengan observatory deck (360° view) di lantai paling atas. Museum ini tiap lantainya berisi benda-benda sejarah, denah osaka castle dari masa ke masa, foto-foto sampai cerita sejarah kekaisaran jepang.
Almost autumn in osaka !
Danau buatan yg mengelilingi kastil

🏯

Tur sebaiknya dimulai dari lantai paling atas. Ada 2 opsi untuk naik yaitu lift dan tangga. Lift diprioritaskan untuk naik, ada lift khusus utk turun tapi hanya utk lansia dan ibu2 dgn stroller.
Konsekuensi nya kl naik lift harus sabar antri puanjang. Tapi kl fisik masih kuat bisa naik tangga. Sambil istirahat naik bisa berhenti tiap lantai untuk lihat isinya.
Dari observatory deck. Skyscrapers around osaka castle


Harga normal masuk kastil sekitar 500 yen tapi dengan osaka amazing pass GRATIS.

Di dalam kastil ada tmpat oleh2 mini, dan kartu pos. Bagi stamp collector ada juga stamp ukuran gede gambar Osaka castle yg bebas kita cap d note.

Area halaman sekitar kastil juga ramai toko souvenir dan cemilan. Kdg ada pengamen atau magician jalanan jg yg beraksi mhibur pengunjung tentu dgn mengharap imbalan seiklasnya dari penonton.
Kios di halaman osaka castle
ginko πŸ€☘☘


UMEDA SKY BUILDING - observatory floating garden


Dari osaka castle kami menuju umeda sky building dengan bis. Gedung ini terletak di distrik perkantoran.
Bagian atas terbuka untuk umum. Harga tiket masuknya sekitar 1000¥. Tapi dengan osaka amazing pass udah GRATIS!


Gedung ini berdesign futuristik, kami naik lift lalu lanjut naik elevator yg melintang diagonal ke gedung sebelah. Keren idenya.




Ada bagian indoor dan outdoor. Seperti observatory deck pada umumnya, isinya ya buat liat pemandangan dari atas. Pada bagian indoor, sudah disediakan tempat duduk cantik yg berjajar didinding kaca. Ada juga mini cafe yg mnurut saya gak terlalu mahal kl cuma beli minum doang. Bagian outdoor ada d lantai paling atas, ada tembok yg bisa dipasang gembok2an cinta juga lo tapi masih sepi yg masang. Walaupun outdoor tetap save karena pagar kaca nya kokoh.
Salah satu corner indoor

Corner indoor dengan dinding dan meja kaca
View outdoor

Kami sebenarnya tak ingin terlalu lama disana. Tapi jadwal sunset di dinding terpampang skitar jam 17.15. Akhirnya kami tergoda nungguin sunset disana selama 1jam sambil minum cantik deh πŸ˜‚
Beautiful sunset from umeda sky building


Fasilitas di observatory deck juga lumayan lengkap ada toilet dan nursery room (ini penting utk muslim, bisa numpang sholat deh 😊)
Mini cafe @ umeda sky
Nongkrong geje nunggu sunset. Pantang pergi biar tempatnya ga diambil orang πŸ˜‚

DOTONBURI NIGHT CRUISE

Dari umeda karena sudah gelap kami menuju dotonburi. Kami berencana ikut tur kapal menyusuri sungai dotonburi yg tentunya gratis karena udah include di osaka amazing pass (harga normal 1200¥). Tempatnya agak nyempil karena agak turun ke sungai. Tapi yang paling mudah patokannya ada di depan Don Quijote dotonburi (ini jg kami baru sadar belakangan setelah kalap belanja di toko yg tnyata bernama don quijote πŸ˜…)

Pertama redeem/tuker tiket dulu di loket. Tunjukin pass, trus kita di kasi karcis dan jam kita naik perahu. Karena masih ada waktu tunggu 45 menit. Drpd boring nunggu masuklah kita ke toko sebelah yg rame bgt (yg tnyata don quijote). Kl gak kemana2 bisa jg antri panjang sambil berdiri.Nanti kl udh tiba waktunya naik, akan teriak menginfokan.



Agendanya nyusurin sungai bolak balik sepanjang area dotonburi. Guidenya akan menjelaskan dengan semangat apa aja yg ada d sekitar kita, dari toko, resto, icon glico sampe design jembatan yg terinspirasi dari alat masak okonomiyaki (makanan khas osaka) mulai dari sutil yg jadi design pagar sampai teflon nya yg jadi inspirasi design pola di bawah jembatan. Penjelasannya mix jepang inggris jd ya campur'campur dh.


Rabu, 10 Mei 2017

Transportasi umum di Singapura (singapore) - based on experience

Singapura merupakan salah satu negara yang maju di Asia Tenggara. Selain tata kota nya yang apik, transportasi umum sangat diperhatikan di negara ini. Kalau udah pernah traveling ke negara maju macam Jepang pasti udah gak kaget berkunjung ke singapura, karena kurang lebih sistemnya mirip. 

Alat pembayaran transportasi umum sudah cash-less alias rata-rata pakai kartu. Ada 2 kartu yang umum digunakan yaitu EZ-Link (deposit card) dan Singapore Tourist Pass (khusus untuk turis yang bisa digunakan untuk naik transport secara tak terbatas). Seluruh warga singapura (lebay gak ya kl dibilang seluruh :D) rata-rata punya EZ-link, kartu ini bisa diisi saldo dan dipakai untuk transport atau belanja. Tapi karena ini kali pertama saya datang ke singapura maka saya pilih Singapore Tourist Pass saja karena pastinya bakal banyak tempat yang saya kunjungi dan saya males rempong ngitung-ngitung tarif transport. Kalau masalah tarif transport ternyata nggak gitu mahal baik MRT maupun bis gak sampe 1 sgd kalau jarak tempuhnya tak jauh. 

Sekilas tentang Singapore Tourist Pass
Singapore Tourist Pass (STP) adalah Pass atau tiket terusan yang mengcover public transport di singapura yaitu bus dan MRT. Tiket ini ada 3 opsi dengan harga berbeda, 1 day (10sgd), 2 day (16 sgd) dan 3 day (20sgd). cek info lengkapnya disini http://thesingaporetouristpass.com.sg/
Saya beli STP di ticket office changi airport lokasinya di dekat Gate MRT yang lokasinya ada dibasement Terminal 2. agak nyempil  karena di balik eskalator. FYI, sekilas tentang changi airport memiliki 3 terminal, dan stasiun MRT letaknya hanya ada di basement terminal 2 (T2). Tiap terminal di changi airport dihubungkan dengan SKYTRAIN (kapsul train tanpa supir) yang ada tiap 3 menit (kl ga salah) GRATIS ! jadi jangan khawatir masalah transport dichangi. kalau mau naik public transport (MRT) bisa langsung menuju terminal 2, misal kalian datang dari terminal 1 maka, naik skytrain dulu ke terminal 2 lalu menuju basement untuk ke terminal MRT.

Balik lagi ke STP, saya memilih 3 day STP, yang artinya saya harus membayar 20sgd ditambah 10sgd sebagai deposit jaminan kartu. Deposit sebesar 10sgd akan kembali saat pengembalian kartu. Yang mau ambil STP untuk kenang-kenangan bisa juga tapi harus merelakan depositnya hehe. 

Ohya sebelum get lost di negara orang. Jangan lupa install Google Maps dulu ya. Sangat-sangat membantu kita untuk mencari rute jalan, arah dan nama MRT, nomer bis sampai perhentian yang dilalui.

MRT
MRT, transport yg paling gak ribet. Jalurnya jelas, di dalam gerbong kereta ada peta penunjuk dengan lampu yg berkedip setiap akan berhenti, dan ada pengumuman dari speaker juga kita udh dimana. Jadi, gak khawatir kelewat asal udah tau stasiun tujuannya. 

Di MRT ada aturan GAK BOLEH MAKAN, MINUM DAN MEROKOK! Kedapatan? Denda 500sgd  jadi yg mau minum di tahan dulu yakk. Itulah mengapa kereta selalu terjaga kebersihannya. Adab naik mrt tetap dong ngantri di pinggir dan mendahulukan yg keluar. 

Sebelum masuk peron mrt kita akan melewati gate otomatis. Kl punya kartu baik stp atau ezlink tinggal TAP di sensor kartu bagian atas. Yg gak punya kartu? Harus beli tiket dulu di ticket machine. 
Begitu juga saat keluar kita perlu TAP kartu sekali lagi. Pastikan kartu yg kita pakai waktu masuk sama dengan keluar. Kl masuk pake STP keluar pake STP. Kl masuk pake ezlink keluar pake ezlink. Jgn kombinasi karena gak akan kebaca dan berakibat gatenya gak mau buka. Kalau pake ezlink, deposit akan terpotong sejumlah harga tiket mrt. 
FYI, di setiap stasiun MRT selalu ada eskalator dan lift jadi bagi yang bepergian bawa koper, saya rasa cukup aman. Gak perlu ngangkat koper naik tangga dan tetep bisa naik transport umum.


BUS
Transport umum kedua adalah bus. 
Ini menurut saya agak ribet tapi bus malah banyak menjangkau titik yang terlewat MRT.

Serba-serbi dan aturan naik bis di singapura :

  1. naik-turun harus di halte. bus hanya berhenti di halte jika ada penumpang turun atau di stop sama calon penumpang. Kl mau turun tinggal pencet tombol bel di dalam bus, kl mau naik bus cara nyetopnya DI TUNJUK kayak kalo nyetop angkot indonesia. Kl gak distop itu bus TIDAK akan berhenti di halte, kecuali supirny lagi pengen berhenti atau emang mau nurunin penumpang.
  2. Harus jeli banget liat papan nama halte yang kecil bingit dan letaknya malah setelah halte (bukan sebelum halte). Beruntung lagi-lagi ada google map, jadi kita bisa sambil ngitung atau merhatiin nama halte yg kita lewati jadi bisa siap-siap pencet tombol stop. Kl gak ada gmaps bole lah tanya supir 
    Papan nama halte dan nomor bus yang lewat halte ini *keciil banget tulisannya*
    Mini bus stop @ bef sultan mosque

  3. Cara bayar nya bisa cash (dengan koin yg dimasukkan dalam mesin, bukan ke sopir) dan kartu stp/ezlink. Di TAP saat masuk dan keluar. Rata-rata semua pmbayaran pakai kartu jadi gak ribet. Ongkosnya pun terbilang murah gak sampe 1 sgd, skitar 60-80sen tgntung jarak
  4. Masuk WAJIB lewat pintu depan, keluar lewat pintu tengah. Melanggar? Siap-siap disemprot drivernya πŸ˜‚πŸ˜‚ kejadian sama ibu saya, pas lagi penuh bliau malah nyosor lewat pintu tengah. Saya kaget dan bener aja beliau kena omel sama driver pake singlish campur mandarinnya. 
  5. Bus umum ada 2 jenis, bis biasa dan double decker (bis tingkat). Kl perjalanan agak jauh dan pas kebetulan ada yg tingkat gak ada salahnya di coba. Tulisan halte jg lbih nampak dari atas 
    pemandangan dari bis tingkat
  6. Sebenarny tak sulit memahami nama halte bus karena biasanya ia mengambil gedung/icon di sekitar halte itu dan ada istilah-istilah pada halte bus, misal Opp (opposite= seberang), Bef (before= sebelum), Aft (After= setelah). Misalnya haltenya ada di depan hotel Parkour Plaza maka nama haltenya Parkour Plaza, lalu halte sebrangnya bernama Opp Parkour Plaza.





Minggu, 30 April 2017

pengalaman naik bus kota di Kyoto & Osaka

Tidak seperti Tokyo yang sistem perkereta-apian nya super kompleks dan menjangkau banyak tempat, Bus merupakan transportasi yang dominan di Kyoto. Terutama dalam menjangkau spot wisatanya. 

Seperti negara maju pada umumnya, naik dan turun bis punya aturan, dan saya mau bagi pengalaman naik bus di kyoto dan osaka. Berdasarkan hasil pengamatan inilah kesimpulannya: 

1. Hanya naik dan turun di bus stop yang telah ditentukan. Tidak boleh sembarang  naik dan turun. Bus selalu berhenti di tiap halte baik ada atau tidak ada penumpang yang naik/turun.

2. Naik lewat pintu belakang/tengah dan turun lewat pintu depan

3. Pintu bis selalu tertutup dan hanya membuka bila berhenti (dikontrol oleh supir)

4. Di kyoto/osaka, kalian tidak perlu khawatir kelewat bus stop karena selalu ada layar monitor yang menginfokan perhentian selanjutnya, supir bus pun biasanya juga ngomong lewat mikrofon nya jika sudah mau dekat. Pluss tiap turun diucapin 'arigato goshaimas", gak cape ya pak supirnya ngomong terus. Berhubung kl cek di google maps (khusus rute bus) yang keluar huruf kanji jadi pastikan untuk selalu bawa route map bus jadi tahu urutan halte bus ke tempat tujuan

"Debat" rute bus sambil eksis πŸ˜…

5. Kalau mau turun, pencet tombol yang sudah di sediakan (ditiang, disandaran kursi, di dinding dll). Lampu akan menyala, dan pak supir tau akan ada orang yg turun. Oh ya, di kyoto busnya bisa miring lebih rendah gitu di satu sisi kl ada yg mau naik/turun, jadi sangat ergonomis dan membantu sekali bagi yg bawa koper atau lansia.

Tombol stop

Tombol stop yg sangat acess-able

6. Untuk bus dengan tarif flat (jauh dekat tarif sama), pembayarn dilakukn di depan (samping pak supir) sebelum kita turun. Pengguna kartu bisa langsung tap, dan tiket masuk slot tiket. Dan kalau mau bayar cash berupa koin yang ada mesin hitung otomatisnya. Nah kalau pecahan koinnya besar (500¥) atau lembaran 1000¥ bisa pecahin koin dulu di coin changer sebelahnya. Biasanya si tarif naik bus flat fare sekitar 210-250 yen saja (which is tetep cukup mahal kl di rupiahin)

Slot tiket dan coin di samping supir. 
7. Selalu ada priority seat untuk lansia, bumil dan difabel

8. Kedatangan bus sudah terjadwal dan biasanya ditempel di halte. Kalaupun telat biasanya ga lebih dari 5-10 menit (biasanya karena traffic bukan 'ngetem' wkwk) Itupun jarang bangetπŸ‘πŸ‘
Jadwal bus yg selalu ada d setiap halte
9. Di bus stop/halte wajib antrii panjang ke belakang atau ke samping ! Gak ada yang rebutan masuk kayak apaan tau.

10. Dibanding jadwal kereta, frekuensi jadwal bus lebih jarang. Jadi persiapkan waktu lebih kl pilih pakai bus.