Jumat, 06 Desember 2013

Golden Sunrise @ Sikunir

Bukit Sikunir (2100 mdpl) merupakan salah satu bukit yang terletak di Desa Sembungan, wonosobo, jawa tengah.Desa ini termasuk dalam dataran tinggi Dieng. Dan merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa.

Sikunir disebut-sebut sebagai salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan sunrise dengan latar belakang gunung Sindoro dan Sumbing. Akses mendaki yang tidak sulit membuat bukit ini cukup populer dan ramai dikunjungi saat weekend. Dalam waktu kurang lebih 30 menit kita sudah bisa sampai di puncaknya. Jalur pendakiannya pun sudah cukup baik dengan jalan setapak yang diberi batuan, walaupun ada yang masih berupa tanah sehingga cukup licin jika terguyur hujan.

How to get there :
Dari gerbang wisata Dieng (htm @ 2000) lanjutkan perjalanan ke desa sembungan (terus saja sekitar 5 km dgn jalan mendaki & berkelok sampai ketemu pertigaan belok kiri). kondisi jalan ke desa sembungan tidak begitu bagus. Sampai di sembungan kita akan dikenakan retribusi @ 4000. Parkir kendaraan di pinggir Telaga. Selanjutnya mendaki








Desa sembungan dari Sikunir 


Selasa, 10 September 2013

(another) sunrise spot : Gunung Purba


Sunrise.. Sunrise... Ada banyak cara menikmati sunrise salah satunya dengan menikmati breath-taking moment ini di spot-spot tertentu di ketinggian. Selain Setumbu Magelang, tempat lain menikmati sunrise di area sekitar yogya ada di Gunung Purba, tepatnya di kecamatan Nglanggeran, kabupaten Gunung Kidul, DIY. Lagi-lagi Gunung Kidul, memang kabupaten ini punya aset wisata alam yang sangat potensial dikembangkan.

Untuk mencapai Nglanggeran dari kota Yogya hanya 1,5 jam (saat jalanan sepi) - 2 jam jika lalu lintas padat. Jika tujuan anda adalah sunrise maka pastikan berangkat pagi-pagi buta dari jogja atau nge-camp. Kami berangkat sekitar pukul 02.30 dini hari, sampai di TKP sekitar pukul 03.30 lebih. Ternyata sudah banyak kendaraan lain yang parkir di area gunung purba, pertanda di atas puncak sudah ramai. Setelah parkir dan bayar retribusi masuk gunung purba sebesar @ 7000 rupiah, kita lanjutkan perjalanan puncak gunung purba dengan jalan kaki. Karena gelap, senter sangat membantu kami menemukan arah jalan, o iy katanya sih bisa sewa guide juga, tapi berhubung ada seorang teman yang udah pernah kesana akhirnya kita urung sewa guide. 

Perjalanan menuju puncak di dominasi oleh tanjakan terjal dan berbatu, ada beberapa ruas dengan tangga semi vertikal yang terbuat dari batang pohon dan lorong sempit dari batuan besar yang berhimpit, beberapa jalur sudah diberi anak tangga sederhana dari batuan. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 1 jam, tergantung seberapa cepat kaki melangkah dan seberapa lama waktu istirihat. Cukup bikin ngos-ngosan.
Sampai di puncak, langit masih gelap, bintang-bintang bertaburan, semua teraang dan jelas terlihat karena gak ada polusi cahaya.. indaahh.. Suhu di atas belum begitu dingin saat kami sampai puncak, namun perlahan tapi pasti seiring dengan mendekatnya waktu matahari terbit, suhu semakin menurun bersama kabut.. brrr...dingiiin..

Sebenarnya di  Gunung Purba ini, kita tidak bisa melihat mataharinya, melainkan hanya kabut dan panorama langit saat sunrise. Hal ini karena, banyaknya tebing tinggi yang menghalangi matahari terlihat, tidak seperti di Setumbu yang memang menyajikan sunrise dengan dataran rendah luas di bawahnya. Yang membedakan disini adalah kabut yang berarak berjalan saat matahari terbit.. cakeepp kayak arus sungai.. :)


kabut yang berarak mengalir saat sunrise


sunrise yang terhalang bukit

kabut yang mulai turun menipis


Merapi dari Gn.Purba






sebagian trek gunung purba

finally !

Kamis, 22 Agustus 2013

Umroh : Perjalanan Spiritual

 Labaik allahuma labaik..Labaik laa syariikalaka labaik..innalhamda wa ni'mata lakawalmulk laa syarikalak.. 
" kami memenuhi dan akan melaksanakan perintah-Mu ya Allah, tiada sekutu bagi-Mu dan kami insya Allah memenuhi panggilan-Mu, sesungguhnya segala pujian, nikmat dan begitu juga kerajaan adalah milik-Mu dan tidak ada sekutu bagi-Mu"


Alhamdulillah Ramadhan tahun ini dikasih kesempatan Allah untuk berkunjung ke tanah suci.. tanpa bermaksud riya' , hanya sedikit share info sebagai gambaran bagi teman-teman sebelum berangkat :)) semoga manfaat

Lama paket umroh yang kami pilih dari Malika Tour & Travel adalah 9 hari,14 Ramadhan - 21 Ramadhan (4 hari Madinah, 3 hari Mekkah, 2 hari perjalanan pulang pergi)

Perjalanan di mulai dari Jakarta menuju Jeddah.. dengan waktu tempuh sekitar 9 jam tanpa transit. Selisih waktu antara Jakarta dan Jeddah adalah waktu Jeddah lebih lambat 4 jam daripada Jakarta. Maskapai penerbangan lokal yang melayani rute Jakarta - Jeddah dan sebaliknya antara lain Garuda dan Lion. 

Dengan Garuda kami berangkat dari Jkt pukul 17.00 WIB maka estimasi waktu tiba adalah pukul 22.00 waktu setempat.. karena perjalanan ke Jeddah bergerak ke arah Barat berarti kita mengejar matahari yang tak kunjung tenggelam, waktu buka puasanya jadi 'extended' sampai hampir jam 20.30 WIB.. huaah lumayan.. 

Sampai di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, pukul 22.00 waktu Jeddah, disambut dengan hawa yang cukup panas untuk malam hari dan petugas bandara yang rata-rata sudah bisa kosa kata dasar komunikasi bahasa indonesia (cukup mengejutkan bagi saya yang pertama kali datang), mungkin karena saking banyaknya orang indonesia yang jadi jamaah haji dan umroh. Selagi menunggu urusan keimigrasian di ruang tunggu, cukup banyak orang arab yang menawarkan kartu perdana telpon seluler lokal seperti merk Zain dan Mobily kalau gak salah inget harganya 50 SR apa ya sudah termasuk pulsa, lupaa.. saya sendiri tetap pakai nomer tanah air berbendara merah alias Telkomsel. kebetulan lagi ada promo umroh, paket Unlimit Android 200ribu, kita bagi untuk 3 handphone bareng, caranya pake tethering. hehe.. hemaat.. tur tetep bisa eksis komunikasi

waiting area - King Abdul Aziz Int'l Airport, Jeddah
luas, cukup untuk menampung jamaah yang banyak


Setelah beres urusan bagasi dan imigrasi, petugas tour travel membagi bis yang akan kami tumpangi menuju Madinah karena rute kota umroh kita adalah Jeddah - Madinah - Mekkah - Jeddah. Sebenarnya ibadah umroh yang wajib dilakukan adalah di Mekkah (umroh) sedangkan di Madinah hanyalah sunnah. 


Waktu tempuh Jeddah - Madinah adalah sekitar 6 jam perjalanan darat. fyi, mungkin untuk alasan keselamatan jamaah kecepatan bis sudah dibatasi oleh pemerintah saudi max hanya 120km/jam, kalau melebihi itu alarm speedometer bis pasti bunyi.

Kami sahur dalam perjalanan ke Madinah, lalu masuk kota Madinah dianjurkan membaca doa yang dibimbing oleh ustad pemandu, pas saat bis  kami sampai di hotel terlihat para jamaah ramai pulang shalat subuh dari mesjid Nabawi. Subhanallah, merinding dan seperti gak percaya menjejakkan kaki di kota tempat Rasulullah di makamkan, Madinah Al- Munawarrah. 

MADINAH AL MUNAWARRAH
Madinah Al Munawarrah at a glance 
banyak gedung hotel yang menjulang tinggi dimana-mana



Di Madinah kami menginap di Sanabel Hotel, tak jauh dari Nabawi, hanya sekitar melewati 2 blok gedung saja. Jadwal hari pertama di Madinah adalah ziarah ke Makam Rasulullah dan Raudlah yang terletak di dalam masjid Nabawi dengan diantar pemandu. Untuk ziarah dan Raudlah bisa juga dilakukan di hari selanjutnya tanpa diantar pemandu lagi, asal kita bisa atur waktu dan ikut rombongan jamaah lainnya. Berikut adalah tempat yang kami kunjungi selama di Madinah

1. Masjid Nabawi, Madinah Al Munawarrah


Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda "Barang siapa yang mengerjakan 1x sholat di mesjid Nabawi, niscaya baginya pahala serupa mengerjakan sholat 1000x di mesjid yang lain, selain Masjidil Haram" (HR.Bukhori dan Muslim)

" Masjid Nabawi merupakan masjid kedua yang dibangun oleh Rasulullah saw., setelah Masjid Quba yang didirikan dalam perjalanan hijrah beliau dari Mekkah ke Madinah. Masjid Nabawi dibangun sejak saat-saat pertama Rasulullah saw. tiba di Madinah, ialah di tempat unta tunggangan Nabi saw. menghentikan perjalanannya. Lokasi itu semula adalah tempat penjemuran buah kurma milik anak yatim dua bersaudara Sahl dan Suhail bin ‘Amr, yang kemudian dibeli oleh Rasulullah saw. untuk dibangunkan masjid dan tempat kediaman beliau.[1][2]
Awalnya, masjid ini berukuran sekitar 50 m × 50 m, dengan tinggi atap sekitar 3,5 m[3] Rasulullah saw. turut membangunnya dengan tangannya sendiri, bersama-sama dengan para shahabat dan kaum muslimin. Tembok di keempat sisi masjid ini terbuat dari batu bata dan tanah, sedangkan atapnya dari daun kurma dengan tiang-tiang penopangnya dari batang kurma. Sebagian atapnya dibiarkan terbuka begitu saja. Selama sembilan tahun pertama, masjid ini tanpa penerangan di malam hari. Hanya di waktu Isya, diadakan sedikit penerangan dengan membakar jerami.[1]

Kemudian melekat pada salah satu sisi masjid, dibangun kediaman Nabi saw. Kediaman Nabi ini tidak seberapa besar dan tidak lebih mewah dari keadaan masjidnya, hanya tentu saja lebih tertutup. Selain itu ada pula bagian yang digunakan sebagai tempat orang-orang fakir-miskin yang tidak memiliki rumah.[1] Belakangan, orang-orang ini dikenal sebagai ahlussufah atau para penghuni teras masjid.
Setelah itu berkali-kali masjid ini direnovasi dan diperluas. Renovasi yang pertama dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 17 H, dan yang kedua oleh Khalifah Utsman bin Affanpada tahun 29 H. Di zaman modern, Raja Abdul Aziz dari Kerajaan Saudi Arabia meluaskan masjid ini menjadi 6.024 m² pada tahun 1372 H. Perluasan ini kemudian dilanjutkan oleh penerusnya,Raja Fahd pada tahun 1414 H, sehingga luas bangunan masjidnya hampir mencapai 100.000 m², ditambah dengan lantai atas yang mencapai luas 67.000 m² dan pelataran masjid yang dapat digunakan untuk salat seluas 135.000 m². Masjid Nabawi kini dapat menampung kira-kira 535.000 jemaah.[3]

Salah satu bagian Masjid Nabawi terkenal dengan sebutan Raudlah (= taman surga). Doa-doa yang dipanjatkan dari Raudlah ini diyakini akan dikabulkan oleh Allah swt. Raudlah terletak di antara mimbar dengan makam (dahulu rumah) Rasulullah saw" dikutip dari wikipedia Masjid Nabawi

Masjid Nabawi, Madinah yang sudah diperluas dengan payung di teras agar jamaah tidak kepanasan

Masjid Nabawi yang sesungguhnya hanya yang diatas itu, terdiri dari 9 pilar
selebihnya perluasan. Tampak jamaah antri untuk masuk Raudhah.
Ketika masuk area Raudlah yang kita lakukan adalah salam dan sholawat kepada Rasulullah, dan juga salam kepada sahabat yang dimakamkan di sebelah beliau yaitu Abu Bakar ra dan Umar ibnu Khattab ra. lalu sholat sunnah 2 raka'at, mendoakan beliau dan para sahabat lalu berdoa sesuai keinginan hati. Raudlah diyakini sebagai tempat mustajab untuk berdoa. Para asykar (penjaga masjid) akan mengarahkan, tentunya dalam bahasa indonesia, jika kita tidak sholat di area Raudlah (yang berkarpet hijau).

Sedikit cerita, karena terkenal dengan kemustajabannya sebagai tempat untuk berdoa, untuk masuk ke Raudlah, ada waktu-waktu tertentu dan untuk bisa sholat sunnah dan berdoa di dalamnya harus antri dengan tertib. Waktunya adalah pagi setelah sholat subuh sampai sekitar jam 9 pagi, lalu setelah dzuhur dan setelah tarawih. Waktu yang paling aman untuk jamaah wanita asia yang berbadan kecil, (saingannya jamaah arab yang besar-besar) adalah pagi hari sekitar jam 7. Kalau kita sudah gak diantar pemandu, biasanya sudah ada rombongan lain dari Malaysia/Indonesia yang sudah mengantri di dalam, insya allah para asykar yang akan mengatur dan dipermudah. kalau sudah dapat giliran masuk Raudlah, gunakan waktu seefektif mungkin, dan yang pasti jamaah yang diluar rumpun Melayu tetap gak mau kalah rebutan tempat sholat, pasti sempit-sempitan. Satu hal yang harus diingat adalah berdoalah menghadap kiblat bukan ke arah makam. 

Oh iya, untuk masuk mesjid Nabawi kita akan diperiksa dulu oleh asykar (penjaga mesjid) wanita di pintu masuk. Tas di geledah, yang gak boleh dibawa masuk adalah kamera profesional/ digital, kalau smartphone/tab masih dibolehin. Pada bulan puasa, jangan sekali2 bawa makanan/minuman kalau belum waktu berbuka dijamin disita. Pas buka puasa juga gak boleh bawa masuk minuman manis berupa jus, mungkin biar gak lengket kalau tumpah di dalam, kalau buka puasa di teras mesjid tetap boleh. Disarankan bawa tas kresek untuk tempat sendal kita biar gak hilang, bawa botol kosong juga buat diisin air zam-zam dingin yang tersedia di lorong mesjid

kiri : dispenser zam-zam dingin :9. tengah : layar waktu sholat. kanan: rak sepatu di dekat pintu masjid


Yang menarik adalah saat buka puasa di masjid Nabawi.. kenapa? karena di sana banyak orang-orang dan keluarga baik dari daerah sekitar maupun luar negri yang bagi-bagi takjil gratiss !! mulai dari kurma, roti gandum yang segede gaban, susu, minuman soda, jus, yoghurt, sampai nasi kotak. Sepertinya semua berlomba-lomba ngasih makanan untuk berbuka, kalau kita datang pasti langsung ditawarin dan sedikit dipaksa untuk ikut iftar ditempat yang sudah mereka sediakan. Menunya kebanyakan roti gandum dan mereka doyan banget sama yoghurt yang asyemnya poll..disana gak akan ketemu sama yang namanya kolak n gorengan pas buka, kecuali ke resto yang menyediakan makanan indonesia (mudah ditemukan juga dijalan)
Sepanjang jalan ke mesjid juga pasti udah banyak minuman jus kotak dan kurma yang masuk tas,, masyaallah.. tapi kalau udah banyak bawaan gini kita gak bisa sholat di dalam mesjid. Soalnya jus dilarang masuk, jadinya sholat di teras.

Suasana buka puasa di teras Masjid Nabawi

Setelah buka puasa ringan dan sholat magrib di masjid, makan beratnya lanjut di hotel sambil nunggu isya' dan taraweh yang baru mulai jam 20.30 dan selesai hampir jam 12 malam. Taraweh di Madinah dilakukan sebanyak 23 raka'at.. waahh! Kalau orang indonesia tadarus Qur'annya pas habis sholat kalau di sini, tadarusnya untuk bacaan sholat taraweh. Banyak orang-orang Arab sholat taraweh sambil baca dan pegang Qur'an, bagus juga ini biar gak ngantuk pas sholat. Tapi saya kurang tahu kaifiyatnya kalau sholat sambil pegang Qur'an mengurangi kesempurnaan sholat atau gak. Untuk ibu2 atau nenek2 yang gak kuat berdiri, di mesjid disediain kursi lipat untuk sholat yang bisa dipinjam dan dibawa sendiri.
Klimaksnya adalah pas sholat witir, ketika imam baca do'a qunut yang panjang dan syahdu, sampai imamnya nangis waktu berdoa :') saya emang cuma bisa dikit2 bahasa Arab yang sedikit saya tangkap beliau mendoakan Rasulullah dan para sahabat, negara, orang tua, saudara-saudara, para mujahidin2 yang berjuang dan syahid.. andai tau artinya ya.. 
Jamaah sholat di masjid Nabawi ini jumlah nya banyak bangeett.. macam sholat ied kalau di indonesia.. berbondong-bondong semua datang berkumpul di sini..

2. Masjid Quba'

Hari ketiga kami tur the city, setelah hari kedua kami habiskan waktu hanya di sekitar area Masjid Nabawi istirahat dan memperbanyak ibadah. Rutenya ke Masjid Quba', Jabal Uhud, Perkebunan Kurma dan Jabal Magnit


Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah saw. Masjid ini memiliki keutamaan, karena dalam hadits shahih, Rasulullah saw bersabda "barang siapa bersuci (berwudhu) di rumah lalu datang ke masjid Quba dan sholat 2 rakaat di dalamnya, maka baginya pahala seperti pahala umroh" (HR ibn Majah)



3. Jabal Uhud

Di dekat bukit inilah terjadi Perang Uhud, dimana banyak kaum Muslim yang syahid melawan kaum Quraisy termasuk paman Rasulullah, Hamzah. Pada peperangan ini, awalnya kaum muslimin sudah menang namun, karena lengah kaum Quraisy kembali menyerang kaum Muslimin saat mereka turun untuk mengambil hak rampasan peperangan. Pemimpin kaum Quraisy, menyangka bahwa Rasulullah telah terbunuh dan mengumumkan bahwa perang telah berakhir dan dimenangkan oleh mereka. Namun, ketika tahu bahwa Rasulullah masih hidup, kaum Quraisy dipaksa mundur meninggalkan Madinah oleh pemimpin mereka karena takut jika kaum Muslimin semakin berkobar semangat perangnya. Maka sesungguhnya kaum Quraisy tidaklah memenangkan peperangan ini karena tidak tercapai tujuannya melainkan mundur dari peperangan (diringkas dari wikipedia : pertempuran uhud)


Di depan jabal uhud terdapat pemakaman para syuhada yang syahid saat perang Uhud, rombongan kami menyempatkan untuk mendoakan beliau




3. Perkebunan Kurma

Madinah merupakan penghasil kurma terbesar di Saudi Arabia. Maka, tidak salah kalau tempat belanja kurma yang tepat adalah di Madinah. Nah, kalau penghasil terbesar maka yang kita pikirkan pasti harganya lebih murah. Di kebun kurma ini, kita diajak melihat-lihat kebun kurma milik pribadi, kalau judulnya ke kebun jangan sangka harganya lebih murah ya.. biasanya harganya malah lebih mahal di banding di Pasar kurma/ toko, harga coklat kiloan pun harganya 2x lipat dari biasanya. Ini karena, pihak perkebunan bekerja sama dengan supir/pemandu umroh, yah mungkin semacam dapat fee/komisi gitu kali yaa.. saya sendiri gak ikutan belanja di Kebun Kurma setelah googling dan memilih belanja di Pasar Kurma dekat Masjid Nabawi


4. Jabal Magnit

Sebenarnya ada kunjungan ke Percetakan Al-Qur'an, namun saat Ramadhan percetakan tidak dibuka, maka tur wisata dialihkan ke Jabal Magnit. Apakah itu Jabal Magnit? Sebenarnya nama aslinya bukan Jabal Magnit tapi Jabal Abyad apa ya.. Gunung Putih gitu dah.. tapi sama orang-orang indonesia (lagi-lagi orang kita) di kasih julukan Jabal Magnit. Yak, Magnit dari kata Magnet. Ini karena di daerah ini memiliki kekuatan magnit untuk menarik sebuah bis besar berpenumpang sampai pada kecepatan diatas 120km/jam.. Beneran! Pada suatu titik tertentu, pada jalan yang tidak datar pak sopir bis, akan melakukan sedikit atraksi, pasang gigi N (netral) tanpa nge-gas dan bis pun dapat meluncur normal seperti digas. Pak supir tetap gak masukin gigi 1 sampai alarm speedometer bis bunyi, tandanya udah lebih 120km/jam.. wew, kalo gak ngerem bisa bablas lebih laju lagi kekuatannya.


Hari keempat adalah hari terakhir di Madinah, sedih harus meninggalkan tanah tempat Rasulullah bersemayam, semoga diberi kesempatan mengunjungi Madinah lagi. Amiin.

Sebelum ke Mekkah untuk melakukan ibadah wajib yaitu umroh kita harus jalankan rukun Umroh yang pertama yaitu ber-ihrom dan mengambil miqot (niat ihrom) dari tempat-tempat yang telah ditentukan Rasulullah. Karena kami bertolak dari Madinah maka, kami harus ambil Miqot dari Masjid Bir Ali di Madinah untuk sholat sunnah ihrom dan memulai niat Umroh.. "Labaik allahumma umrotan". Perjalanan Madinah - Mekkah ditempuh dalam waktu 7-8 jam dengan bis. 




atas : Rest Area saat berbuka
bawah : Takjil dari pemerintah yang dibagikan di jalan utk para jamaah. Free




MAKKAH AL MUKARRAMAH

Kami sampai ke Makkah, kira-kira hampir jam 10 malam lebih, kesan pertama yang saya tangkap saat masuk kota ini adalah padat, lebih padat daripada Madinah yang menurut saya lebih tenang dan damai. Sebelum melakukan rukun umroh selanjutnya yaitu Thawaf dan Sa'i di Masjidil Haram, kami diantar ke hotel dulu. Alhamdulilah, dapat hotel di Pullman dalam gedung ZamZam Tower yang lokasinya di depan pintu King Abdul Aziz Masjidil Haram, sehingga kami tak perlu terlalu jauh berjalan ke Masjid.

Kesan saya lagi, saat masuk area Masjidil Haram, takjub campur terheran-heran, mengapa ada begitu banyak hotel-hotel menjulang tinggi melebihi menara Masjidil Haram dan letaknya sangat dekat dengan masjid, seolah berlomba-lomba jadi yang paling dekat. Hmm.. Tampak juga, alat-alat konstruksi melatar belakangi Masjidil Haram untuk perluasan Masjid.

Thowaf kita lakukan dini hari pukul 1 pagi.. alhamdulilah gak begitu ramai, dan yang penting gak panas :p 
Thawaf sambil memandangi ka'bah.. Ya Allah, sampai juga kami di rumahMu, tempat dimana semua umat islam menghadapkan sujudnya.. Baitullah.. Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaaha ilallahu allahuakbar.. setelah selesai thawaf, kami sholat sunnah 2 rakaat di multazam (diyakini tempat mustajab untuk berdoa).. Multazam itu terletak pada garis lurus pintu ka'bah dan maqam ibrahim, berdoa yang banyak untuk Rasululah dan sahabat, diri sendiri, keluarga, teman, sahabat, mujahidin..minta ampun..minta rezeki..minta sehat..minta jodoh..hehe..karena pada siapa lagi tempat kita meminta.. Ud'unii Astajiblakum,berdoalah padaKu niscaya akan ku kabulkan.. amiin yaa Rabb.. 

Setelah thawaf, lanjut Sa'i, yaitu lari-lari kecil dan berjalan dari bukit Shafa dan Marwa.. tempat dimana Siti Hajar menaruh bayi Nabi Ismail saat ditinggal oleh Nabi Ibrahim di padang pasir nan tandus untuk mencari air, beliau berlari-lari bolak balik antara bukit Shafa dan Marwa sebanyak 7x. Sa'i boleh dilakukan dalam keadaan tidak berwudlu atau tidak suci (misal : haid). Saat sa'i juga banyak-banyak lah berdoa.. minta apa ajaa.. setelah selesai sa'i, rukun yang terakhir adalah Tahalul atau mencukur sedikit rambut bagi pria dan wanita, tanda berakhirnya ihrom dan ibadah umroh kita.
Capek juga karena ternyata bolak balik sa'i itu jauh, mana tengah malam buta, energi udah lowbatt tapi harus tetap semangat, nyesel di perjalanan Madinah - Mekkah gak banyak2 tidur tadi. Semoga allah terima ibadah kita.. amiin

Di Mekkah kita bisa melakukan Umroh lebih dari sekali, tentunya dengan berihrom dan tetap mengambil Miqot di tempat yang telah ditetapkan. 

Keutamaan sholat di Masjidil Haram
Rasulullah saw bersabda, "Barang siapa yang mengerjakan 1x sholat di Masjidil Haram, maka baginya serupa pahala 100.000x sholat di mesjid lainnya kecuali masjid Nabawi' (HR Bukhori dan Muslim) 

Masjidil Haram, diambil di Gedung Abraj Al-Bait P4, Zamzam tower

Masjidil Haram, King Abdul Aziz Gate no 1

Ka'bah - Underconstruction
Bunderan di lt.2 HANYA khusus untuk difabel dan orangtua dengan kursi roda

sekitar Masjidil Haram

Abraj Al Bait, Zam Zam Tower

Gedung fenomal tinggi menjulang dengan icon jam yang letaknya tepat di depan Masjidil Haram ini digadang-gadang sebagai tower jam tertinggi dunia dan gedung tertinggi kedua setelah Burj Al Khalifa di Dubai. Wew.. gedung ini sebenarnya adalah kumpulan dari beberapa hotel berbintang banyak, food court, dan shopping mall di kawasan pelataran Masjidil Haram. Hedeh, ini mo nge-mall apa ibadah yak.. Pada saat sholat tiba dan teras masjid sudah penuh jamaah, beberapa ruas di lantai 1 gedung ini juga digunakan untuk shaf solat, jadi sholatnya diantara toko2 mall gitu, eh pahalanya dapet pahala sholat di Masjidil Haram gk ya? hihi (wallahua'alam). Speaker di gedung dan hotel di sini juga terkoneksi secara LIVE dengan  Masjidil Haram, jadi suara adzan, dan bacaan sholat dari imam tetap terdengar sampai dalam kamar. Di satu sisi keberadaan gedung ini mempermudah mobilitas dari jamaah karena letaknya yang dekat dengan Masjid, tapi di satu sisi juga gedung ini terlalu megah, gak sinkron saingan sama Baitullah.

Zam zam tower, dan shopping mall di dalamnya


dari jendela kamar lt 10
Jabal Rahmah

Mengunjungi bukit ini bukan merupakan suatu ibadah wajib, namun riwayat kisahnya membuat banyak jamaah yang mampir kesini, Jabal Rahmah adalah tempat bertemunya Adam dan Hawa setelah beratus-ratus tahun lamanya dipisahkan. Sesungguhnya, Jabal Rahmah hanyalah sebuah bukit dengan tugu peringatan di puncaknya,  karena riwayat kisah pertemuan itulah, banyak jamaah yang berdoa berkaitan dengan perjodohan di sana atau menulis namanya dan pasangannya di tugu tersebut sampai penuh coretan nama. Berdoa boleh tapi tetep ya hadapnya kiblat :) Untuk naik ke bukit ini, disediakan tangga tapi.. kemarin dikerjain bapak manjat lewat batu2 gak pake tangga, udah susah-susah naik lah ternyata ada tangga yang enak di sisi yang lain.. gubrak, sesusah itu jugakah cari jodoh??. Di tangga ke bukit ini banyak pemandangan tidak mengenakkan juga, banyak pengemis anak2 dan berkulit hitam yg cacat di tiap anak tangganya, kasihan, tapi kenapa mereka bisa ada banyak di situ, apa ada pihak2 tertentu yang memanfaatkan.

O iy, di Jabal Rahmah ini juga ada wahana naik Onta yang dihias bunga-bunga, biasanya kena 10 SR bisa kurang, naik berdua keliling lapangan.. eeaa..



tangga naik ada di sisi kanan

JEDDAH

Selesai ibadah umroh di Mekkah, kami kembali ke Jeddah untuk pulang ke tanah air. Sebelum meninggalkan Masjidil Haram dan tanah suci Mekkah diwajibkan untuk melakukan Thawaf Wada', atau Thawaf perpisahan.. setelah Thawaf, jama'ah sudah tidak boleh lagi melakukan sholat di Masjidil Haram. Yang namanya perpisahan pasti berat, kupandang lekat-lekat Ka'bah sambil berdoa semoga saya dan keluarga, saudara, dan sahabat-sahabat dapat kembali lagi mengunjungi Baitullah, dan yang belum berkesempatan segera diberi jalan amiiin..


Perjalanan Mekkah - Jeddah hanya memakan waktu 2 jam perjalanan darat, sebelum ke bandara kami di ajak city tour Jeddah, mampir ke Corniche Trade Center dan akhirnya masuk ke toko Ali Murah yang sebenarnya tidak begitu murah juga (jus botol di sini 2 SR sedangkan di swalayan cuma 1 SR). Lewat ke Mesjid Qishas juga tempat di laksanakannya prosesi hukum Qishas.. dimana nyawa dibayar nyawa, mencuri dihukum potong tangan.. naudzubillah.. katanya eksekusinya dilakukan hari Jumat tapi gak tiap jumat juga kok ada eksekusi. 





Laut Merah, Jeddah

City tour Jeddah ditutup dengan buka puasa di Laut Merah, asik banget ini tempat, coastal roadnya keren.. luas.. panjang.. parkiran banyak.. sepanjang laut merah di kasih tempat untuk menikmati pemandang sunset tanpa terhalang awan (di Arab jarang ada awan sih), suatu pemandangan yang jarang terlihat di Endonesa. Banyak keluarga yang buka puasa sambil bawa karpet plus bantal kesini, niat banget.. 


enjoying sunset at Red Sea






Need to Know :
  1. Musim panas, seperti Juli suhu di Saudi bisa mencapai 41-42' celcius di siang hari
  2. Hawa disana panas kering bukan lembab, jarang berkeringat, sehingga bibir dan kulit jadi kering dan pecah2, pakai lipbalm dan lotion
  3. Bawa pakaian sopan, longgar dan menutup pantat secukupnya. Kaus kaki secukupnya
  4. Jangan khawatir masalah bahasa saat belanja, para penjual fasikh dengan conversation bahasa indonesia walau mereka tetap asli orang Arab. Tahun ini mereka sudah pandai bilang "kakak, mari lihat lihat" mungkin tahun besok udah bisa "Sista, mari lihat lihat" :p
  5. Tapi kalau nanya selain jual beli ini yang agak susah, gak semua penduduk Arab fasih berbahasa Inggris
  6. Belanja oleh-oleh, kurma, dan kacang di Madinah lebih baik di banding Mekkah
  7. Belanja coklat branded lebih baik di Mekkah, Bindawood swalayan lumayan terjangkau
  8. Jangan lupa ditawar kalau belanja, kalau pinter n ngeyel bisa dipotong 50% tapi abis itu dibilang 'bakhil' sama penjualnya
  9. akad jual belinya bismillah "halal' untuk OK, 'haram' NO, "kalam akhir" untuk win win solutin / pas nya 
  10. Di Saudi, susu strawbery nya enak banget murah pula. Jus nya juga kental dengan harga 1-2,5 SR udah dapat botol kaca (setara 3000-5000 rupiah)


jejeran susu, jus buah dan coklat Galaxy (semacam cadburry)






Senin, 27 Mei 2013

Mission to Karimun Jawa (Part 2) : Secuil surga di dunia



Kalau di postingan Karimun Jawa Part 1 sudah mbahas teknisnya, sekarang saatnya saya bagi cerita keindahan secuil surga dunia ini. Sebenarnya kata dan gambar gak bisa mewakili kenyataan, harus dibuktiin sendiri :D. enjoy.. 

Trip 6 Mei - 9 Mei 2013, waktu kesana cuaca masih galau antara panas dan sedikit hujan, beruntung saat hopping island cuaca cerah walaupun langitnya tak sebiru saat kemarau dan masih banyak awan

Pesan untuk teman-teman. "Jangan mengambil apapun kecuali gambar, Jangan meninggalkan apapun kecuali hati Jejak"

Day 1

 09.00 pagi KM Muria meninggalkan Jepara menuju Karimun Jawa

Setelah terombang ambing di Laut Jawa selama 6 jam, yang menyebabkan kepala pusing karena ombak cukup tinggi plus hujan, sampai juga di dermaga Karimunjawa. Kedatangan Muria sore itu, membawa berkah bagi penduduk karimunjawa, pasalnya sebagian keperluan logistik penduduk ikut diturunkan bersama para wisatawan yang tentunya menambah rizki  tersendiri bagi warga setempat. Sebenarnya Muria, bukan satu-satunya jadi moda transport logisitk, banyak nelayan karimun yang juga menyewakan kapalnya untuk membawa logistik dari Jepara.


Pertama lihat laut di dermaganya, airnya cukup jernih, gimana yang lainnya ya.

Sambil menunggu jemputan dari biro travel, kami sempat kenalan dengan beberapa teman yang satu rombongan tur. Lalu photo shoots di gapura ‘Selamat datang di KarimunJawa’, sedikit 4L4Y sah-sah saja selama bukan di habitat asal. xixi

KM Muria - Eco class
Sampai di homestay kenalan sama teman-teman baru  yang selama 3 hari ke depan  jadi partner in crime selama di karimun. Karena agenda hari pertama masih bebas, maka malam itu,kami berencana jadi anak Gaol karimun, dengan jalan-jalan ke alun-alun kota kecamatan. fyi, jangan bayangkan kalau karimun ini pusat peradabannya luas ya. Karimunjawa itu masih desa. Tanpa pakai sepeda atau kendaraan bermotor pun kita udah puas keliling ‘kota’. Nyobain the best martabak in town, asli ini yang paling enak, soalnya cuman satu ini aja yang jualan. haha. didepannya ada jualan nasi goreng dkk. Untuk kebutuhan konsumsi selain martabak dan nasi gorengm di alun-alun cukup banyak yang jualan makanan, ada siomay, mie-miean, warung makan bu Ester, sampai aneka bakaran Seafood.
Desa Karimunjawa @ night.
(searah jarum jam. Kiri atas : counter pulsa, kanan atas : alun alun, kanan bawah : best martabak in town,   kiri bawah : kaki lima di alun - alun
Agenda selanjutnya muter-muter desa yang mungil ini, sambil liat toko souvenir, pulang ke homestay, lanjut main kartu sambil nonton tv yang siarannya juga terbatas. Jangan lupa manfaatkan malam hari dengan nge-charge alat komunikasi, fotografi sampai full. Karena listrik padam tepat pukul 6 pagi sampai 6 sore

(searah jarum jam) 1. One and Only SPBU, 2. Lounge mewah se-desa,
3. Kantor Kecamatan, 4. Suasana desa & lebar jalannya


 Day 2

Subuh, kami putuskan untuk hunting sunrise di dermaga. Suasananya sunyi, damai, beberapa penduduk lagi mancing ikan dengan peralatan sederhana di pinggir laut dermaga. Sayang, sunrise nya terhalang bukit. Setelah puas mari pulang ke homestay.



07.30 siap-siap ke dermaga kecil (setelah sarapan) untuk hopping island atau istilah bahasanya keliling pulau. Petualangan dimulai.

tujuan kami hari ini adalah tempat Penangkaran Hiu di P.Menjangan Besar, Snorkling di Pulau Gosong, Pulau Tengah (sambil makan siang), lanjut Snorkling lagi di pulau Kecil. Jangan lupa bawa uang kecil seadanya (serius), tadinya saya pikir uang gak kepake, secara kita mau hopping island pasti gak ada yang jualan. tapi ternyata, banyak yang jualan cuy di pulau-pulau, ada wc juga dan itu mbayaaar. wkwk

@ Penangkaran Hiu, P.Menjangan Besar
Tempat penangkaran hiu, btw hiu nya jinak, gak doyan sama manusia, ukurannya juga relatif kecil.
shark conservation on the left side

disini juga bisa naik banana boat @ 60.000 (per orang). tenang naiknya bukan di area penangkaran hiu kok. 
airnya jernih parah ! - speed boat penarik banana boat

@  Pulau Gosong (snorkling)
Perjalanan ke pulau ini jauh, kurang lebih sekitar setengah jam lebih kami baru sampai di spot ini. Apes, untuk menuju ke pulau ini kami kepanasan lalu dihadang hujan gerimis sampai deras di tengah laut lalu kedinginan  lalu kepanasan lagi.


panas terik, hujan badai, basah kering komplit di kapal ini

Pulau Gosong, sebenarnya adalah pulau mini yang terbentuk dari gundukan pasir putih. Yang ketika air laut surut pulau ini tampak, sedangkan saat air laut pasang/naik maka pulau ini pun tenggelam. Kurang beruntung, ketika kami sampai pulau ini tenggelam karena air laut lagi naik (efek hujan) jadinya gak ada daratan yang tampak :( 

Pulau Gosong yang tenggelam


@Pulau Tengah




Di pulau ini kami akan beristirahat untuk makan siang dan sholat. Saya pikir ini pulau masih belum berfasilitas, rupanya sudah ada beberapa rumah panggung yang berdiri, bisa beli makanan dan minuman ringan juga. Toilet dadakan juga disediakan oleh penghuni pulau (yang jagain mbah-mbah tua)
Untuk urusan solat, ini yang agak ribet, kita bawa mukena parasut sendiri, numpang halaman rumah istirahat dengan kondisi pakaian basah lembab. semoga solatnya di terima sama Allah. Amiin
tuh pada antri beli cemilan

Setelah ishoma, kami lanjut lagi untuk snorkling ke Pulau Kecil (Cilik)


welcome to Pulau Kecil




 Day 3

Tujuan hari ini, snorkling di Pulau Menjangan kecil -- Pantai Ujung Gelam (masih di pulau besar Karimun) sambil ishoma-- snorkling lagi -- dan ke Cemara Kecil. Namun tujuan Pulau Cemara Kecil di cancel karena udah keburu sore, dan akan menyulitkan kapal untuk keluar pulau (banyak karang). Maka kami kembali lagi ke Ujung Gelam untuk menikmati sunset sambil bakar ikan

Sejauh ini, Pantai Ujung Gelam yang menurut ku paling keren. Airnya tenang, jernih, biru, turqois, pasirnya putih, langitnya biru, ditambah batu karang pantainya. Mirip pantai di Belitung tapi gak kalah juga disanding sama foto-foto pantai Maldives itu.

Ngambang di Ujung Gelam











Karena masih dalam Pulau Besar Karimunjawa, Di Pantai Ujung Gelam ini pun tersedia warung-warung yang menyediakan aneka makanan dan minuman ringan, toilet dadakan dan juga mushola dadakan.



sayang belum sempat dapet sunset yang bulet di karimun 


Day 4

All my bags are packed, im ready to go.. ~
Jam 07.30 pagi KM Muria sudah nongkrong cantik di dermaga,siap untuk mengantar penumpang ke pulau padat penduduk yaitu Jawa. Time to say goodbye :’) Harus pulang padahal belom puas menjelajah karimunjawa.. 


Jam 8 pagi KM Muria heading to Jepara, setengah 3 sore kapal sudah bersandar di dermaga. Ombak lagi tenang, gak terlalu pusing di laut. Kami memutuskan untuk pulang ke Yogya dengan travel Day Trans, pas banget dijemput di pelabuhan kartini jam 3. Ishoma sebentar, perpisahan sama teman-teman homestay (will miss you guys), lanjut perjalanan pulang ke kotaku ~ Yogyakarta,, mencari sesuap nasi dan segenggam berlian. lalu Holiday END ! Thanks karimun jawa for new great friends, new atmosphere, new experiences. Someday i’ll be back.. someday
karimunjawa under water (c) wisatakita
underwater documented by wisatakita team

Things to Know #FaktaKarimunjawa
  1. Mati lampu every’day’,  listrik di karimunjawa hanya hidup waktu sore-subuh, 18.00-06.00 WIB, tidak kurang, tidak lebih. Kebutuhan listrik siang hari disokong oleh genset.
  2. Operator telekomunikasi yang gemilang di karimunjawa hanya Telkomsel, XL dan Indosat (anak baru lainnya ke laut aja)
  3.   Pusat peradaban kecamatan karimunjawa dapat ditempuh dengan hanya berjalan kaki
  4.  No Traffic Light, No Traffic Jam, No Helmet = No Razia
  5.  Satu-satunya Bank dan ATM adalah Bank Rakyat Indonesia
  6.  Tidak cukup 2 hari untuk mengunjungi semua pulau di karimunjawa
  7. Sudah ada beberapa fasilitas umum seperti toilet, warung makan dan mushola dadakan di beberapa spot wisata (Pulau Tengah, Pantai Ujung Gelam)
  8. Jika cuaca buruk, dan menyebabkan kapal tidak berani berlayar, keberadaan anda di pulau ini bisa diperpanjang, extend sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
  9. Pastikan datang saat musim panas, blue sky + clear water + great sunset & sunrise = PERFECT  
  10. Wilayah Gunung di karimunjawa, masih dipercayai sebagai wilayah yang sakral seperti makam Sunan Nyamplungan. Selain itu, menurut penduduk karimunjawa, di hutan karimun ada ular yang ukurannya tidak begitu besar namun bisanya mematikan. Be ware
dapat temen temen baru di sini :)

see you another time karimun